I Love My Life: Saat Tuhan Bicara (Semeru - Mahameru)

Sebelum perjalanan itu tercapai, saya pernah sekilas membayangkan ini, di Puncak Mahameru. Bisa berfoto sambil berpose a la penari Bali, dengan gerakan 'agem' di mana tubuh kita harus di bawah merendah, namun dengan punggung harus tegak dengan kaki yang menapak kuat untuk menjaga keseimbangan. 

Itu hanya khayalan, bukan obsesi besar yang sudah saya niatkan jauh-jauh hari. Tapi sungguh, Tuhan kemudian mewujudkannya menjadi kenyataan. Dan sebuah filosofi pun lahir, gerakan 'agem' itu ibarat ketika kita mendaki gunung, di mana setinggi apapun tanah yang dipijak, kita harus tetap rendah diri dengan prinsip kuat supaya bisa menopang badan sendiri.


Saya pun menitipkan kisah saya kepada seorang teman seperjalanan yang dapat mendeskripsikan pengalaman berharga kami. I Love My Life: Saat Tuhan Bicara (Semeru - Mahameru)

Komentar